Keputusan ini diambil karena Daihatsu menghadapi skandal keamanan serius yang, menurut Toyota, telah sangat mempengaruhi perusahaan. Pekan lalu, Daihatsu mengumumkan bahwa sebuah komite independen menemukan bukti kecurangan pada uji keamanan hingga 64 model kendaraan, termasuk beberapa kendaraan yang dijual dibawah merek Toyota.
Sebagai respons, Daihatsu sementara telah menghentikan pengiriman mobil baik di dalam Jepang maupun internasional, dan sedang membahas langkah selanjutnya dengan pihak berwenang. Skandal ini mengikuti insiden sebelumnya pada bulan April, di mana Daihatsu mengakui melanggar standar uji tabrakan pada lebih dari 88.000 mobil, sebagian besar dijual dengan merek Toyota di negara-negara seperti Malaysia dan Thailand.
Dalam kasus diatas, "lapisan dalam pintu kursi depan dimodifikasi dengan tidak benar" untuk beberapa pengujian, saat Daihatsu tidak memenuhi persyaratan regulasi untuk beberapa uji tabrakan samping, demikian disampaikan dalam pernyataan pada saat itu.
Kali ini, penyelidikan mengungkapkan lebih banyak kasus Daihatsu memanipulasi data atau merusak kendaraan untuk lulus uji keamanan. Tindakan tidak benar ini dapat ditelusuri kembali hingga tahun 1989, dengan peningkatan yang signifikan sejak tahun 2014.
Dampaknya signifikan bagi Toyota, dengan sahamnya turun 4% di Tokyo pada hari Kamis pekan lalu. Sebagai tanggapan, Toyota berjanji untuk melakukan perubahan besar-besaran pada Daihatsu, menyadari dampak seriusnya terhadap reputasi perusahaan. Mereka menekankan perlunya tinjauan menyeluruh terhadap manajemen, operasional, dan struktur keseluruhan Daihatsu untuk membawa reformasi mendasar.
"Ini akan menjadi tugas yang sangat berat yang tidak dapat diselesaikan dalam semalam,"
"Kami menyadari kerusakannya sangat ekstrim dari kelalaian Daihatsu ini terhadap proses sertifikasi telah mengguncang dasar-dasar perusahaan sebagai produsen mobil," tambah Toyota.
Baca juga:
- Thomas Ronhaar Akhirnya Membuktikan Dia Tidak Curang di Balapan F1 Sim Racing
- Top 5 Game Sim Racing Paling Realistis untuk PC
- Tolak Bridgestone, F1 Akan Perpanjang Kontrak Dengan Pirelli Sampai 2027
- Sedang Viral, Apa arti dari "Dentist" di Dunia Balap Mobil?
- Cara Menambahkan Jadwal Formula 1 di Kalender HP Otomatis Update Setiap Tahun
- Opmeer Sebut Ronhaar Licik and Curang Saat Live: "Tensi sedang tinggi"
- Max Verstappen Membuat Tim GT3 dari Pembalap Sim Racing
- Rintangan Berat Yuki Tsunoda untuk Naik ke Tim Inti, Red Bull Racing
- Kontroversi Bianca Bustamante Karena Like Tweet di Social Media X (Tidak sengaja)
Tidak ada komentar