Di balapan F1 Belgian GP tahun 2023 ini, kita kembali menyaksikan kejayaan tim Red Bull. Walaupun Max Verstappen start dari posisi 6 karena mengganti gearbox, dia berhasil merebut posisi 1 dari Sergio Perez di lap 17 dan finish di lap 44 dengan keunggulan 22 detik didepan rekan satu tim nya Sergio Perez. Berikut ini adalah rangkuman balapan Belgian GP 2023 oleh RindiTech.com
Di race weekend kali ini fans F1 juga dikejutkan dengan berita pemecaran tim prinsipal Alpine, Otmar Szafnauer 1 hari sebelum Belgian GP dimulai. Meskipun pada balapan kali ini driver Alpine, Pierre Gasly, berhasil mendapatkan podium dengan finish P3 di Sprint Race, tetap tidak merubah keputusan Alpine untuk memutus kontrak Otmar.
Di sirkuit Spa-Francorchamps, Pirelli membawa set ban pertengahan C2 (Hard), C3 (Medium), dan C4 (Soft). Selain ban slicks (kering), Pirelli juga membawa set ban untuk kondisi basah atau hujan, Full Wet dan Intermediate. Sesuai prediksi, para pembalap lebih sering menggunakan ban basah karena kondisi cuaca yang selalu hujan berkali - kali.
Namun saat balapan utama ban basah tidak pernah digunakan karena hujan hanya turun sebentar dan para pembalap tidak ingin mengambil resiko karena harus masuk pit dan kehilangan banyak waktu yang berarti kehilangan banyak posisi.
Belgian GP 2023 Lights out! Drama Sainz v Oscar di Lap Pembuka
Di lap pembuka, fans disuguhi drama Carlos Sainz dan Oscar Piastri di tikungan 1. Carlos Sainz yang ingin menyusul Lewis Hamilton didepannya terpaksa harus mengambil jalur dalam karena dia sempat locked up beberapa saat sebelumnya, sayangnya di jalur dalam sudah ada Oscar Piastri.
Oscar pun harus menghindar dari manuver Sainz di tikungan 1 namun sayang Oscar tidak punya jalan lain dan harus merasakan kerasnya dinding pembatas jalan yang berada di jalur dalam tikungan 1. Dengan insiden itu, Oscar terpaksa harus berhenti balapan (retire) di sektor 3 sirkuit karena kerusakan yang ada di mobil nya terlalu parah. Hasil ini berbanding terbalik dengan balapan di British GP dimana Oscar berhasil meraih finish di posisi 4.
Carlos Sainz pun juga mendapat kerusakan di mobilnya namun Ferrari membuat keputusan untuk tetap melanjutkan balapan dengan harapan Red Flag saat hujan tiba nanti dan mereka bisa memperbaiki mobil Carlos Sainz yang mengalami kerusakan di bagian sidepod.
Karena kerusakan mobil Sainz juga lumayan parah setelah insiden dengan Piastri, jadinya posisi balapan Sainz terus menurun sampai menduduki posisi buncit alias posisi terakhir.
Di lap 24, Carlos Sainz pun terpaksa harus keluar dari balapan atau retire karena red flag yang diharapkan muncul saat kondisi hujan tidak terjadi. Dengan begitu Carlos Sainz menjadi pembalap kedua yang keluar balapan menyusul Oscar Piastri.
Ferrari tidak terlalu sedih akhirnya karena pembalap mereka satu lagi, Charles Leclerc berhasil mengambil posisi 3 di akhir balapan sehingga menambah koleksi podium Leclerc dan Ferrari.
Puncak Kejayaan Max Verstappen dan Red Bull di Formula 1
Di balapan Belgian GP ini juga kita melihat lagi bagaimana dominasi tim Red Bull dengan membawa pulang piala Juara 1, Juara 2, dan piala konstruktor. Juara 1 diberikan oleh Max Verstappen, dan Juara dua oleh Sergio Perez. Juara konstruktor balapan otomatis diberikan kepada tim yang salah satu driver nya finisih di posisi 1.
Perez yang start dari posisi 2 dibelakang Charles Leclerc berhasil merebut posisi 1 di lap pembuka, Perez memanfaatkan momentum mobil dan juga kekuatan dari mesin Red Bull di lurusan untuk menyalip Charles Leclerc di kemmel straight.
Namun posisi Perez sebagai pemimpin balapan tidak bertahan lama, Perez harus merelakan posisi 1 kepada Max Verstappen yang menggunakan mobil Red Bull yang sama di lap ke - 17. Padahal Max Verstappen saat itu start dari posisi 6 sedangkan Sergio Perez start dari posisi 2.
Tidak hanya itu, di akhir balapan, Sergio Perez tertinggal jauh dari Max Verstappen yang berada di posisi satu. Walaupun finish di posisi 2, Perez harus siap mental karena dia pasti dikritik karena finish 22 detik dibelakang Verstappen dengan mobil yang sama.
Dengan hasil ini, Verstappen berhasil melanjutkan rekor dengan juara balapan 8 kali berturut - turut, dan Red Bull dengan 12 kali kemenangan berturut - turut dalam satu musim balapan.
Perjuangan Yuki Tsunoda Mempertahankan 1 Point Championship
Di kelompok belakang, saya sangat kagum dengan perjuangan Yuki Tsunoda yang berhasil mendapatkan 1 poin championsihp untuk tim Alpha Tauri. Setelah dipermalukan oleh Daniel Ricciardo di balapan Hungarian GP dengan finish jauh dibelakang, Tsunoda akhirnya bisa membalas kekalahan tersebut.
Start dari posisi 11, Yuki berhasil naik ke posisi delapan di lap pertama dan lanjut naik lagi ke posisi enam di lap ke lima. Sempat bertahan di posisi enam sampai lap 10, Tsunoda akhirnya masuk pit untuk mengganti ban Soft nya ke ban Medium dan keluar pit di posisi sepuluh dengan ban baru.
Sementara itu Daniel Ricciardo yang harus start dari posisi 19 karena "lap time deleted" tidak bisa menyalip Kevin Magnussen yang berada di depannya sampai akhirnya mereka berdua masuk pit dan mengganti ban. Ricciardo berhasil menyalip Magnussen di area pit stop yang mendapatkan pit stop yang lambat.
Secara umum, Yuki Tsunoda dan Daniel Ricciardo menggunakan strategi yang hampir sama yaitu 3 stop (mengganti ban 3 kali). Bedanya Tsunoda menggunakan strategi Medium - Medium - Soft, sedangkan Ricciardo menggunakan Soft - Medium - Medium.
Setelah melakukan battle dengan beberapa pembalap, termasuk mantan rekan satu tim nya, Pierre Gasly, Tsunoda berhasil finish di posisi 10 (start dari posisi 11). Ricciardo yang start dari posisi 19 hanya bisa naik 3 posisi ke posisi 16.
Walaupn Yuki hanya naik 1 posisi sedangkan Daniel naik 3 posisi, perjuangan Yuki untuk merebut posisi 10 dianggap lebih berarti karena pembalap yang finish di posisi 10 berhak mendapatkan 1 poin championship.
Meskipun masih ada setengah musim lagi, setidaknya Yuki Tsunoda berhasil menunjukan kemampuannya dan tidak langsung menyerah dengan senior mantan pembalap Red Bull, Daniel Ricciardo.
Baca juga: Rintangan Berat Yuki Tsunoda untuk Naik ke Tim Inti, Red Bull Racing
Turun Hujan, Banyak salip menyalip, Hamilton Fastest Lap
Di Belgian GP kali ini banyak sekali yang memprediksi akan hujan lebat namun faktanya hujan hanya turun sebentar dan setelah itu kondisi sirkuit kembali cerah. Dengan begitu para pembalap pun tidak ada yang menggunakan ban basah karena waktu untuk mengganti ban terlalu lama dan bisa kehilangan posisi.
Di posisi depan mungkin jarang terlihat battle antar pembalap namun di kelompok tengah dan belakang banyak sekali terjadi salip - menyalip antar pembalap. Dengan banyaknya variasi strategi banyak pula driver yang bertemu dengan kondis ban yang berbeda sehingga banyak terjadi salip menyalip.
Hal terakhir yang menarik perhatian adalah usaha tim Mercedes untuk mendapatkan poin fastest lap di akhir balapan. Di akhir balapan, tim Mercedes memutuskan untuk memanggil Lewis Hamilton masuk pit lagi untuk mengganti dengan ban Medium yang baru. Dan hasilnya Hamilton sukses mendapatkan 1 poin tambahan untuk fastest lap di balapan Belgian GP dengan waktu 1:49.907.
Baca juga:
- Kontroversi Bianca Bustamante Karena Like Sebuah Tweet
- Max Verstappen Membuat Tim GT3 dari Pembalap Sim Racing
- Tolak Bridgestone, F1 Akan Perpanjang Kontrak Dengan Pirelli Sampai 2027
- Sedang Viral, Apa arti dari "Dentist" di Dunia Balap Mobil?
- Cara Menambahkan Jadwal Formula 1 di Kalender HP Otomatis Update Setiap Tahun
- Andretti Tentang Gabung ke F1: "Mereka menyuruh saya beli tapi tidak ada yang mau jual!"
- Foto Livery Mobil F1 Brad Pitt di Silverstone Lengkap Dengan Garasi dan Pitwall
- Dijanjikan 100 Balapan, Otmar Szafnauer Dipecat Alpine di balapan ke 35
- Petronas Berencana Menghidupkan Kembali F1 Malaysian GP pada 2026
- Catatan Balapan F1 Las Vegas GP: Leclerc Masterclass, Perez Kunci P2 Klasemen
Tidak ada komentar