Sepertinya gelar pencuri sudah pantas diberikan kepada orang ini. Seorang Influencer terbukti menggunakan video milik orang lain tanpa izin. Hal ini diketahui setelah video tersebut digunakan untuk mengikuti lomba sebuah perusahaan travel.
Pada tanggal 10 Januari 2023 ini ramai di media sosial seorang content creator bernama Lidya Pratidina memberitahu bahwa video yang dia buat sendiri dicuri oleh content creator lain bernama Rony Anwari. Video tersebut terlihat digunakan pencuri tersebut untuk mengikuti sebuah lomba yang diadakan oleh perusahaan travel dengan nama akun BookingToGo di Instagram.
Video di Yutub, diambil orang buat diikutin lomba video, dan diaku2in itu sebagai karya pribadi. Yang sabar, Mbaknya. 🙏🏻 - Alitt (@shitlicious)
Untuk membuka tweet aslinya silahkan kunjungi link berikut ini: https://twitter.com/shitlicious/status/1612674685464117253
Didalam sebuat video TikTok diperlihatkan bahwa seorang konten kreator yang menemukan video miliknya digunakan oleh orang lain untuk mengikuti lomba video travel. Video itu pun viral dan ternyata si pencuri video juga telah memiliki banyak followers baik di di Instagram maupun di YouTube.
Video diberi tulisan "a film by RONY ANWARI"
Yup! Bukan hanya melakukan re-upload, pencuri video juga memberikan "tanda tangan" nya sendiri "a film by RONY ANWARI" seakan - akan video itu benar asli dia sendiri yang buat, padahal video tersebut milik orang lain. Selain itu ada juga tulisan tambahan "Xplorer IGNES SUTANTO".
Didalam video instagram tersebut juga ditambahkan caption untuk menarik perhatian juri. Berikut adalah isi dari caption video nya.
"Menjadi seorang traveler itu bukan seberapa sering kita menghabiskan waktu pergi ke suatu tempat. namun menjadi menjadi traveler itu lebih kepada mendatangi suatu tujuan yang sering di impikan.
menikmati waktu yang terbatas namun dengan segenggam pengalaman. itulah arti dari menjadi Xplorer untuk kami."
Video tersebut di re-upload oleh sebuah akun influencer yang mengaku sebagai Travel Vlogger dengan nama akun @rony.anwari di Instagram yang memiliki 24.3k Followers. Video tersebut digunakan untuk mengikuti lomba bernama "XploreTogo Challenge" yang dibuat oleh sebuah perusahaan bernama BookingToGo untuk periode 1-31 Desember 2022.
Faktanya pembuat dan pemilik asli video itu bukan bernama Rony Anwari, melainkan Lidya Pratidina yang juga sebagai model didalam video tersebut.
Berhasil masuk 3 besar
Di halaman twitter yang juga ramai membahas kasus ini, tepatnya di akun milik Alitt (@shitlicious) yang mebagikan dan membuat banyak orang tahu tentang kejadian ini.
Didalam thread twitter tersebut, sebuah akun bernama Jevin yang menambahkan informasi bahwa video yang diikutkan lomba tersebut juga keluar sebagai salah satu pemenang (3 besar).
Masalahnya videonya dipake lomba dan menang bang, pas pengumuman menang akhirnya ketauan dan didiskualifikasi. Tapi si pencuri konten ini sempat membela diri bahwa mbak yg bikin konten adalah timnya. Padahal mbaknya gak kenal sm si pencuri. - Jevin (@Jihoosh)
Namun pada akhirnya pihak penyelenggara membatalkan keputusan tersebut dan mendiskualifikasi keikutsertaan @rony.anwari setelah mengetahui video yang dibuat adalah milik orang lain.
Pemilik Asli video benama Lidya Pratidina
Aslinya video itu dibuat oleh seorang konten kreator bernama Lidya Pratidina untuk mengikuti lomba yang lain, dan video tersebut berhasil menjadi juara 1.
Video tersebut di publikasikan di YouTube pada tanggal 11 September 2021 dan diberi judul "A Place Like Home - Juara I Lomba Video Pariwisata Kepulauan Riau". Seperti yang ditulis didalam deskripsi video tersebut di channel YouTube nya: "Juara I Lomba Video Pendek Persembahan untuk Pariwisata Kepri".
Dari tanggal publikasinya di YouTube, video ini sudah jelas bukan untuk lomba yang diadakan oleh Bookingtogo. Video ini sudah jadi jauh sebelum pengumuman lomba dimulai yang baru dibuka tanggal 1 Desember 2022.
Di akun twitter nya (@lidyapratidina), Lidya juga telah mengeluarkan pernyataan tentang kasus ini.
Semoga pelaku ada niat baik buat nyelesain masalah ini ya ges ya. Ga pengen denger maaf, cuma pengen denger klarifikasi dan motivasi beliau sang travel speaker yang sampe dengan pedenya bisa munculin "a film by Rony Anwari" :) -Lidya Pratidina
Akun pencuri telah di private
Saat tulisan ini dibuat, akun instagram @rony.anwari masih dalam keadaan di private, hanya followers saja yang bisa melihat konten - konten yang ada didalam profile tersebut. Padahal terlihat di video yang viral, sebelumnya akunnya dibuka untuk umum.
Belum ada klarifikasi atau pernyataan apapun terkair kasus ini dari akun tersebut. Semoga segera ada kejelasan dan ada klarifikasi kenapa pihak Rony bisa sampai menggunakan video tersebut tanpa sepengetahuan pemilik asli video.
Dan sama seperti kak Lidya, saya sendiri juga penasaran kok sampai bisa ditambahkan tulisan "a film by....". Hehe
Pencuri mengirim pesan permintaan maaf
12 Januari 2023 akun pencuri konten video mengirim pesan ke pemilik asli di Instagram. Namun tidak disebutkan isi dari pesan tersebut. Nampaknya pemilik video ingin penjelasan lebih detail tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Berikut isi tweet dari pemilik video (Lidya Pratidina) tentang perkembangan kasusnya.
"Update kasus “a film by RONY ANWARI”
Tadi pagi yang bersangkutan ada ngirimin dm yang isinya pesan permintaan maaf tulus versi blio :)) barusan banget bales dan ngasih waktu 24 jam buat si mas ngejelasin lebih lanjut." -Lidya Pratidina
13 Januari 2023 Setelah diberi waktu 24 jam oleh pemilik konten (video) akun pencuri tidak memberikan balasan apa - apa. Sangat disayangkan, padahal pemilik video sudah terbuka untuk melanjutkan komunikasi tentang masalah ini.
Seperti yang terlihat dari cuitan pemilik video yang membalas pertanyaan tentang perkembangan kasus ini.
Any update after 24 hours, Kak? -@shitlicious
Doi minta maafnya cuma formalitas ternyata, malah jatuhnya ke ngeselin :) balesan dari aku ga diread sama sekali. Any advice what to do to this kind of human? -@lidyapratidina
Dari cuitan diatas dapat disimpulkan bahwa setelah diberi waktu 24 jam untuk memberikan penjelasan, ternyata konten kreator yang menggunakan video tanpa izin ini tidak memberikan balasan. Bahkan pesan balasan dari pemilik video asli pun tidak dibaca, alias di abaikan.
Pandji Pragiwaksono ikut berkomentar
19 Januari 2023 Sampai tanggal ini, si pencuri masih belum membalas lagi chat diatas namun pemilik video membuat update di TikTok dan menarik perhatian salah satu public figure, yaitu Pandji Pragiwaksono. Yup komika yang sudah stand up di berbagai negara ini memberikan perhatian khusus untuk kasus ini.
"gatel pengen bahas ini di siniarku" - Pandji Pragiwaksono (TikTok)
"Wahhh gue dukung sih bang! Biar gatelnya ilang" - Lidya Pratidina (TikTok)
Komentar itu diberikan kedapa video TikTok yang di upload oleh Lidya Pratidina di TikTok yang membahas tentang perkembangan kasusnya yang tidak kunjung dibalas oleh rony anwari si pencuri video.
Walaupun dari pihak rony anwari belum ada respond lanjutan, setidaknya sekarang ada perhatian dari seorang public figure yang saya sendiri berharap bisa memberikan efek yang signifikan bagi perkembangan kasus ini.
Setidaknya memberikan sebuah edukasi bagi para konten kreator atau influencer wanna be untuk menyadari bahwa hal yang dilakukan oleh rony anwari itu adalah perbuatan yang salah
Tidak menggunakan watermark
Satu pelajaran yang bisa diambil dari kasus ini adalah pentingnya penggunaan watermark, khususnya bagi video - video yang mempunyai potensi komersilal yang tinggi.
Hal ini juga telah disadari oleh pemilik asli video bahwa didalam video tersebut tidak ada watermark sehingga membuat orang lain mudah untuk menggunakan video miliknya. Lihat saja betapa mudahnya si pencuri tersebut menambahkan watermark miliknya sendiri ke dalam video.
Video pemandangan, apalagi video drone saat ini sedang jadi primadona karena video jenis tersebut bisa digunakan untuk banyak tema. Bisa untuk video pemerintahan, video travel, video edukasi, video science, dll.
Didalam sebuah video pasti ada proses yang panjang untuk membuatnya, selain waktu pengambilan video, waktu editing juga pasti sangat lama. Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran dari kasus ini dan kita bisa lebih menghargai karya - karya milik orang lain.
Semoga tulisan ini bermanfaat. Jika ada komentar atau pertanyaan silahkan simpan di kolom komentar dibawah seperti biasa. Tetaplah menjadi penggun yang bijak.
Baca juga:
- Kekurangan Chat GPT yang Perlu Anda Ketahui, AI Tetap Bisa Salah
- Kronologi Lengkap Kasus Penipuan Logan Paul
- Hati - hati banyak penipu saat kita komplain di Twitter
- Telepon dari Greater Jakarta Apakah Penipuan
- AI Chat GPT Tidak Netral Politik? Ini Fakta yang Saya Dapatkan
- Jangan dibuka! Ini Modus Penipuan Mengirim File di WhatsApp
Tidak ada komentar