Berdasarkan laman berita Reuters, Max Verstappen siap kembali ke serial Netflix: Drive to Survive. Namun bukan Max Verstappen namanya kalau dia tidak mempunyai permintaan khusus. Dikabarkan Max Verstappen setuju untuk tampil lagi di serial Netflix itu, namun ada syaratnya.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Max Verstappen tidak mau tampil lagi di film serial dokumenter Netflix: Drive to Survive. Netflix dituduh membuat - buat rivalitas antara pembalap dan juga menggunakan komentar dan radio pembalap diluar konteks
Setelah penampilan perdananya di season pertama, nampaknya Max Verstappen tidak suka dengan rivalitas yang dibuat - buat. Salah satunya saat dia dihadapkan dengan sosok Daniel Ricciardo di film tersebut, disana terlihat bahwa Verstappen seakan - akan bermusuhan dengan Daniel.
Faktanya, kedua pembalap memiliki hubungan yang sangat baik, bahkan setelah Daniel berpindah tim pun, mereka berdua masih sering berkegiatan bersama dan bercanda satu sama lain di pinggir lintasan.
"Permintaan saya hanya satu. Saya ingin hasilnya lebih realistis, setidaknya dari sisi saya sendiri," -Max Verstappen.
Baca juga: Sean Gelael dan Valentino Rossi Berhasil Naik Podium di 24H of Dubai 2023
Max Verstappen Sudah Bertemu Produser Netflix, Ini yang Dibicarakan
Max Verstappen dikabarkan sudah bertemu dengan produser Netflix sebelum gelaran British GP. Max menjelaskan bahwa dia telah bertemu dengan pihak Netflix dan menjelaskan pendapatnya tentang seri Netflix yang telah dirilis.
Dia memberikan pendapatnya tentang apa saja yang tidak tepat didalam film atau bahkan yang dibuat - buat. Pertemuan itu pun sepertinya sangat cepat dan tidak bertele - tele. Max menjelaskan bahwa pertemuannya sangat positif dan juga singkat.
"Saya baru saja bertemu dengan mereka (Netflix) dan saya telah memberikan pendapat tentang apa saja yang saya rasa tidak benar di serial sebelumnya, dan pertemuannya juga sangat positif, percakapannya singkat dan kami akan memperbaiki (film) dari sana." -Max Verstappen.
Max Verstappen pun menjelaskan bahwa dia tidak ambil pusing dengan apa yang Netflix tampilkan tentang driver lain. Max menekankan bahwa setidaknya dia ingin mempunyai kontrol yang berhubungan dengan dirinya. Dan sepertinya pihak Netflix pun setuju.
"I cannot control, of course, what they do with other drivers, but at least I want to be in control with what I'm releasing. That's what we're going to do." - Max Verstappen
Baca juga: Polemik FIA dan Formula 1 Tentang Andretti-Cadillac Gabung F1
Verstappen Sadar Akan Kontribusi Netflix
Setelah musim pertama serial Drive to Survive, Formula 1 langsung mendapatkan popularitas tambahan yang sangat substansial. Banyak penggemar baru yang mulai mengikuti balapan Formula 1 baik langsung datang ke sirkuit maupun menonton di Televisi.
Biaya menonton balapan F1 pun tidak gratis, di Indonesia saja untuk dapat menonton balapan Formula 1 secara on-demand, kita harus berlangganan paket paling mahal di penyedia layanan TV kabel lokal. Hal ini menunjukan hak siar Formula 1 lebih mahal dari pada hak siar EPL (English Premiere League).
"Tentu saja saya berharap pertemuan ini memberikan dampak positif, karena saya juga sadar bahwa Netflix sangat membantu meningkatkan popularitas F1, terutama di Amerika. Dan saya tidak keberatan ada didalamnya, tetapi itu harus memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak," -Max Verstappen
Baca juga: Asal - usul "Hammer Time" Lewis Hamilton di Tim Radio
Stefano Domenicali: Banyak penggemar baru dari kalangan anak muda
Di kesempatan yang berbeda, CEO Formula 1, Stefano Domenicali, mengakui juga bahwa serial dokumeter Netflix Drive to Survive memberikan dampak yang sangat positif terhadap popularitas F1, terutama di kalangan anak muda.
Stefano memberikan sinyal bahwa dia juga tidak ingin serial ini menampilkan drama atau rivalitas yang sebenarnya biasa saja di kalangan pembalap ataupun antar tim. Stefano ingin pihak Netflix tetap menampilkan narasi - narasi yang sesuai dengan fakta yang ada.
"Drive to Survive memiliki peran yang sangat penting dalam menarik penggemar baru yang muda - muda (ke balapan Formula 1), menaikan popularitas di pasar Amerika yang sebelumnya terkenal susah untuk didapatkan" -Stefano Domenicali (CEO Formula 1)
Sebelumnya serial Netlix Drive to Survive di kritik karena dituduh membuat - buat rivalitas antara pembalap dan memilih - milih percakapan dan komentar dari radio pembalap yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi di tayangan.
Tidak ada komentar