Di lansir dari laman BBC News, Haugen memberitahu kepada pihak CBS News pada hari Minggu bahwa dia telah mengirimkan beberapa dokumen internal milik Facebook kepada Wall Street Journal beberapa minggu kebelakang.
Pada agenda testimoni nya dengan para senat Amerika Serikat Haugen juga mengatakan bahwa para pemimpin perusahaan sebenarnya tahu cara untuk Facebook dan Instagram agar menjadi tempat yang lebih aman (bagi pengguna), tapi mereka tidak membuat perubahan yang seharusnya karena mereka lebih mengutamakan keuntungan perusahaan dibanding penggunanya.
Baca juga: Cara menggunakan HP Sebagai WebCam di PC
Haugen 'senang' saat Facebook down
Haugen juga menyinggung tentang "pemadaman (down)" yang terjadi beberapa hari lalu di Facebook dan Instagram (termasuk WhatsApp). Haugen memberikan komentar bahwa dia jelas tidak tahu apa penyebab facebook bisa down tetapi dia tahu bahwa selama lebih dari 5 jam tersebut facebook tidak mem
buat 'kerusakan' kepada masyarakat.
"Yesterday we saw Facebook taken off the internet," she said. "I don't know why it went down, but I know that for more than five hours, Facebook wasn't used to deepen divides, destabilise democracies and make young girls and women feel bad about their bodies." -Frances Haugen
Di sisi lain pihak Mark Zuckerberg (CEO Facebook) membuat sebuah tulisan (balasan) kepada tuduhan - tuduhan tersebut dan menurut James Clayton (reporter) tulisan tersebut menunjukan bahwa Mark terkesan sedikit terkejut mendengar pembahasan di sidang tersebut.
Baca juga: Status Pengajuan Menjadi "Ditarik Kembali" - HAKI Citayam Fashion Week Ditolak?
Zuckerberg berargumen bahwa dokumen yang dibahas telah disalahartikan oleh Haugen dan media, dia menganggap bahwa mereka hanya memilih - milih data untuk kepentingan mereka saja.
Semoga berita mengenai ex-Karyawan Facebook yang menjadi wishtleblower ini bermanfaat. Jika anda ingin memberikan pendapat silahkan simpan di kolom komentar dibawah. Tetaplah menjadi pengguna yang bijak!
Tidak ada komentar