Rindi Putra
Berikut ini adalah cara test kesehatan Memori RAM di PC atau laptop. Cara ini saya gunakan ketika komputer saya memiliki beberapa gejala seperti layar freezing, aplikasi tiba - tiba menutup sendiri dan bahkan kadang komputer melakukan restart otomatis. Jika anda memiliki gejala yang sama, silahkan coba lakukan test berikut ini untuk mengetahui kesehatan RAM.
Beberapa minggu kebelakang ini PC saya kadang menunjukan beberapa gejala atau error. Sampai kadang - kadang aplikasi yang sedang dibuka tiba - tiba menutup sendiri. Awalnya saya kira ini karena ada masalah di graphic card (GPU). Namun setelah saya melakukan test memori (RAM) ini jadi ketahuan bahwa masalahnya bukan di GPU tapi di RAM.
Dan benar saja, ketika saya cabut RAM yang rusak dan hanya mengguankan RAM lain yang 'sehat', PC saya menjadi 'sehat' lagi, tidak ada masalah seperti sebelumnya. Walaupun saya tetap harus mengganti RAM yang rusak, setidaknya saya tidak salah diagnosa yang sebelumnya mengira bahwa yang rusak itu GPU (Graphics Processing Units).
Pada pengalaman saya, proses pengujian RAM ini membutuhkan waktu sekitar 2,5 Jam (2 Jam 30 menit) sampai menunjukan hasil PASS atau FAIL dan saat pengujian tersebut kita tidak bisa menggunakan komputernya. Jadi siapkan waktu kosong agar pekerjaan anda tidak terganggu.
Cara Full Test Kesehatan Memori RAM di PC
- Siapkan Flashdisk kosong (karena nanti akan di format) lalu hubungkan (colokan) ke PC yang akan digunakan.
- Selanjutnya silahkan download aplikasi "MemTest86" di website: memtest86.com . Tidak perlu yang berbayar, yang free version sudah cukup.
- Jika file yang didownload masih berupa ZIP silahkan ekstrak file tersebut ke folder khusus agar mudah dicari.
- Jika sudah di ekstrak silahkan buka (double-click) file "imageUSB.exe" hingga muncul jendela pengaturan MemTest86
- Pada jendela memtest seharusnya muncul nama flashdisk yang sedang terhubung ke PC. Jika tidak muncul silahkan cabut dan colokan lagi flashdisk kemudian klik tombol "Refresh Drives".
- Jika nama flashdisk yang digunakan sudah muncul di aplikasi silahkan pilih/aktifkan (ceklist pada kotak disampingnya).
- Jika sudah dipilih silahkan klik tombol "Write" yang ada di area bawah aplikasi.
- Halaman verifikasi dan warning akan muncul 2 kali, hal ini muncul karena sistem memberikan peringatan bahwa flashdisk yang digunakan akan di format yang mengakibatkan semua file yang ada didalamnya hilang. Silahkan konfirmasi dengan klik tombol "Yes" terus hingga proses writing progress dimulai. Silahkan tunggu hingga proses format flashdisk ini selesai.
- Tunggu hingga muncul notifikasi seperti "Imaging completed!". Jika notifikasi ini sudah muncul silahkan klik tombol OK dan setelah itu kita sudah bisa menutup aplikasi memtest.
- Silahkan tutup semua aplikasi yang sedang digunakan. karena kita akan melakukan restart PC.
- Jika semua aplikasi sudah tertutup silahkan restart PC dan langsung masuk ke "Booting Options". Jika kurang familiar dengan pengaturan bios atau booting options silahkan pelajari dulu tentang "Cara memilih booting dari flashdisk" di Google atau YouTube.
- Tampilan booting options bisa berbeda, tergantung merek dan type motherboard yang kita gunakan. Jadi jangan terlalu terpaku pada tampilan yang saya kasih contoh ya, sesuaikan dengan motherboard yang kalian pakai, pada contoh ini saya pakai motherboard merek ASRock.
- Jika sudah masuk booting option/menu, silahkan pilih booting dari FlashDisk. Pada pengalaman saya, ada dua pilihan booting dari flashdisk yaitu USB: SanDisk dan UEFI: SanDisk, dan yang benar adalah memilih yang "UEFI: SanDisk (kenapa ada tulisan SanDisk? karena pada contoh ini saya menggunakan flashdisk SanDisk).
- Jika kita sudah memilih booting dari FlashDisk tersebut maka pada tahap ini semua proses pengujian akan dimulai otomatis, kita hanya perlu menunggu hasilnya saja.
- Selesai. Jika RAM kita sehat (bagus 100%) maka diakhir pengujian akan muncul tulisan "PASS" warna hijau. Jika RAM kita ada masalah maka diakhir pengujian akan muncul tulisan "FAIL" warna merah.
Jika memory ada kerusakan akan muncul tulisan FAIL. Jika 100% bagus akan muncul tulisan PASS.
Tips untuk menghemat waktu pengujian
Pada pengalaman saya, satu kali pengujian RAM dengan kapasitas 8 GB memerlukan waktu sekitar 2,5 Jam. Yang berarti jika kita memiliki 4 keping RAM membutuhkan waktu 4x lipat. Silahkan lakukan trik ini jika pada saat pengujian muncul notifikasi error.
- Jika saat pengujian muncul notifikasi error (biasanya menggunakan tulisan warna merah) silahkan langsung saja hentikan proses pengujian (tekan tombol >ESC), tidak perlu menunggu sampai proses pengujian selesai, kemudian matikan komputer.
- Jika anda memiliki 4 keping RAM silahkan cabut 2 buah ram dan Sisakan 2 keping RAM. Lakukan test ulang pada 2 keping RAM tersebut.
- Jika saat proses pengujian tidak ada masalah maka lanjutkan pengujian dengan 2 keping RAM yang lainnya. Jika notifikasi error muncul lagi, silahkan langsung hentikan lagi proses pengujiannya dan test salah satu RAM dari dua yang diuji, Sampai nanti kita menemukan RAM mana yang rusak.
- Atau jika anda hanya memiliki 2 keping RAM silahkan test saja satu persatu hingga menemukan RAM yang rusak.
RAM ada yang error tapi kok masih bisa dipakai?
Hal ini sebenarnya wajar karena dalam teknisnya ram juga memiliki semacam "zonasi". Misalnya RAM kita ada masalah di zona 8 maka jika pada saat menggunakan PC dan tidak menggunakan kapasitas RAM secara penuh maka mungkin saja kita tidak akan mendapatkan masalah apa - apa karena pada saat itu mungkin kita hanya menggunakan RAM di zona 1-7 saja.
Namun akan menjadi masalah saat kita menggunakan kapasitas RAM secara penuh (full 100%). Akan banyak gejala yang muncul seperti layar freezing (beku), aplikasi tertutup tiba - tiba, dan bahkan sampai membuat PC mati/restart.
Semoga tulisan cara full test kesehatan Memori RAM di PC ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan silahkan simpan di kolom komentar dibawah. Tetaplah menjadi pengguna yang bijak!
Baca juga:
Tidak ada komentar