Pernah ditelepon yang mengaku dari Alodokter dan diminta nomor rekening? dijanjikan akan mendapat 2 juta rupiah? Anda tidak sendiri. Apakah normal diminta data nomor rekening melalui telepon? Apakah ini penipuan? Atau anda masih bingung dari mana mereka dapat nomor HP anda?
Akhir - akhir ini banyak yang menanyakan secara khusus apakah nomor rekening normal untuk ditanyakan via telepon? dan apakah itu benar dari Alodokter?
Untuk pembahasan secara hukum saya jelas tidak tahu dan bukan ahlinya juga. Tetapi memang didalam dunia marketing online nomor rekening termasuk salah satu data pribadi yang sangat sensitif untuk ditanyakan.
Seperti yang sering saya tulis di artikel - artikel sebelumnya, jika anda tidak pernah mengikuti acara kuis tersebut tapi diberitahu bahwa anda pemenang kuis tersebut, sudah pasti itu penipuan. Jika anda diminta untuk transfer uang oleh penyelenggara walaupun hanya 10 ribu, kemungkinan besar itu juga penipuan.
Baca juga: Hati - hati dengan penelepon yang bertanya data - data ini
Dan banyak lagi ciri - ciri undian palsu yang saat ini masih sering digunakan oleh para penipu. Untuk mempelajari lebih lengkapnya silahkan baca tulisan - tulisan saya tentang keamanan di artikel berikut ini:
Benarkan telepon dari Alodokter yang meminta nomor rekening?
Setelah saya sedikit "berkeliling" ke halaman Alodokter baik di sosial media (twitter) maupun di toko aplikasi (Playstore), saya bisa bilang bahwa telepon - telepon tersebut itu benar dari Alodokter di dalam beberapa tweet juga akun Alodokter mengkonfirmasi bahwa itu adalah dari tim marketing mereka.
Dari beberapa tweet yang bertanya dan ingin menkonfirmasi beberapa nomor telepon yang mereka terima, hampir semua dari nomor - nomor yang ditanyakan tersebut diakui dan dikonfirmasi oleh akun Alodokter mengatakan bahwa itu benar dari tim marketing mereka.
Ini adalah salah satu tweet seroang pengguna Alodokter yang bertanya tentang nomor penelepon yang mengatasnamakan Alodokter dan menawarkan program proteksi (asuransi) dan penawaran lainnya:
Alo! Benar nomor tersebut adalah nomor Alodokter. Tim kami menghubungi untuk menyampaikan penawaran mengenai program terbaru dari aplikasi Alodokter. Jika ingin mengetahui informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami melalui email di support@alodokter.com.
— Alodokter (@alodokter) July 8, 2020
Dari pertanyaan yang diajukan juga bisa dilihat bahwa penanya juga ditanyai data - data pribadi, termasuk nomor rekening. Dan dari jawaban yang diberikan oleh akun resmi Alodokter kita juga bisa mengetahui bahwa nomor - nomor tersebut memang benar dari tim marketing mereka.
UPDATE 2021: Sepertinya pihak Alodokter masih menggunakan cara yang meresahkan ini. Dilihat dari timeline akun resmi Alodokter di Twitter, masih banyak masyarakat yang mengeluhkan ditelpon oleh tim marketing mereka dan menawarkan asuransi dengan cara dan sop yang sama, sangat disayangkan ya..
Sebenarnya tidak ada yang salah dari menawarkan program atau pelayanan terbaru melalui panggilan telepon, namun sepertinya 'calon customer' mulai terasa terganggu ketika data - data pribadi mereka ditanyakan, seperti nomor KTP, KK, termasuk nomor rekening.
Dapat nomor HP kita dari mana????
Jika tim Alodokter sudah mengakui bahwa itu tim marketing mereka, maka kemungkinan besar data nomor telepon anda didapatkan dari aplikasi Alodokter yang anda gunakan.
Sebagian besar yang mengeluh juga menceritakan bahwa tidak lama dari mereka mengakses aplikasi Alodokter, lalu mereka mendapat panggilan telepon yang menawarkan asuransi tersebut.
Baca juga: Hati - hati! ada halaman promo Flash Sale Shopee palsu
Dapat uang 2 juta? Teknik Marketing?
Ini sebenarnya yang sangat saya sayangkan dari tim marketing Alodokter. Kenapa? karena hampir semua yang bertanya baik di website rinditech ini maupun langsung ke akun alodokter, mereka menganggap bahwa setelah mereka mendaftar dan memberikan nomor rekening, mereka akan mendapatkan uang sebesar 2 juta rupiah.
Apakah si calon nasabah diberitahu bahwa uang 2 juta tersebut baru bisa cair jika nasabah telah memenuhi syarat dari pihak asuransi? Apakah nasabah tahu syarat - syarat untuk mencairkan uang tersebut?. Apakah si calon nasabah tahu bahwa jika tidak sakit mereka tidak akan mendapatkan uang yang dijanjikan tersebut?. Dan pertanyaan - pertanyaan lain yang seharusnya nasabah tahu sebelum mengatakan "Ya, saya daftar".
Walaupun tidak sepenuhnya salah, tetapi metode seperti ini tidak adil bagi si calon customer. Apalagi jika kesepakatan yang dibuat adalah kesepakatan untuk waktu yang panjang, customer pasti pada kabur sebelum kontrak habis.
Teknik marketing seperti ini memang bisa benar - benar meningkatkan jumlah pendaftar, tetapi begitu si pendaftar sadar kondisi sebenarnya apa yang mereka beli, mereka akan benar - benar menyesal dan antipati atau bahkan trauma.
Menurut saya, seharusnya ditelepon juga mereka menjelaskan bagaimana 'resiko' jika mengikuti program mereka. Calon nasabah perlu tahu cara klaim itu asuransi, syarat untuk mengajukan klaim, hal - hal yang akan membatalkan kontrak, dan hal lain yang dibebankan kepada calon nasabah.
Auto Debit tanpa persetujuan pemilik rekening?
Yup! Dari beberapa postingan atau tweet ke akun Alodokter, salahsatunya ada yang merasa bahwa pihak Alodokter secara sepihak melakukan debit /transfer rekening dari nasabah ke rekening alodokter.
Pengguna ini memprotes karena dia merasa belum memberikan persetujuan, apalagi mendapatkan surat/email konfirmasi kontrak, namun uangnya yang di rekening sudah terdebit duluan untuk membayar biaya asuransi.
Alo!
— Alodokter (@alodokter) June 5, 2020
Benar kamu telah dihubungi tim marketing Alodokter, yang bertujuan untuk menawarkan program Alodokter Proteksi kepada kamu.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut kamu dapat menghubungi kami di 021 24163343 atau email kami di support@alodokter.com
Awalnya juga saya mengira bahwa autodebit hanya bisa didaftarkan oleh si-pemilik rekening, namun setelah diingat - ingat ternyata memang ada kebijakan atau sistem persetujuan secara resmi walaupun hanya melalui panggilan telepon.
Jadi, saat ini bukan lagi tandatangan anda yang bisa digunakan sebagai bukti persetujuan resmi, tetapi juga rekaman suara anda juga bisa dijadikan bukti persetujuan resmi.
Cara konfirmasi via telepon seperti ini juga sudah lama ada. Jika teman - teman pengguna layanan internet Indihome pasti sering juga menerima telepon untuk tambah layanan, nahh mereka juga menggunakan "teknik legalitas" yang sama, yaitu dengan persetujuan lewat telepon.
Jadi jika anda setuju dengan penambahan layanan tersebut, anda hanya perlu bilang "ya" maka layanan tersebut sudah langsung aktif dalam hitungan jam. Tanpa terlu tanda tangan surat perjanjian apapun, anda sudah mendapatkan "kontrak" perjanjian baru.
Sebenarnya metode konfirmasi via sambungan telepon ini sangat memudahkan, dan juga mempercepat proses pelayanan. Apalagi didalam era yang serba online saat ini, semuanya harus serba cepat.
Namun, nampaknya hal tersebut juga bisa mendatangkan keburukan, salah satunya ya dengan menggunakannya sebagai legalitas untuk mendaftarkan orang lain tidak perduli mereka sadar atau dikelabui dan bahkan bisa sampai menarik uang dari rekening orang - orang yang 'awam' tersebut.
Apakah Nomor Rekening, KTP, KK boleh ditanyakan?
Lalu apakah nomor atau data - data pribadi seperti nomor KTP, KK, atau nomor rekening itu boleh ditanyakan saat panggilan telepon?
Alo! Benar nomor tersebut adalah nomor Alodokter. Tim kami menghubungi untuk menyampaikan penawaran mengenai program terbaru dari aplikasi Alodokter. Jika ingin mengetahui informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami melalui email di support@alodokter.com.
— Alodokter (@alodokter) July 3, 2020
Data - data tersebut sebenarnya boleh ditanyakan, apalagi jika hal tersebut ditanyakan oleh pihak - pihak yang memang ada kepentingan seperti dari pihak Bank, atau dari lembaga - lembaga pemerintah yang memang ada kepentingan seperti dinas kependudukan, atau pihak kepolisian untuk urusan tertentu tentu tidak ada masalah.
Namun, apakah boleh jika seseorang marketing yang sedang menawarkan produk atau jasanya bertanya nomor rekening kepada "calon" customernya? Jawaban saya masih tidak berubah, tetap boleh. Hmm.. terus kalau nomor rekening kita digunakan untuk kejahatan bagaimana????
Naahh, itu dia, meskipun data - data tersebut boleh ditanyakan, tetapi hal tersebut TIDAK WAJAR. Kenapa? Dalam kondisi dimana kedua belah pihak baru sama - sama kenal atau bahkan tidak kenal sama sekali, sangat beresiko jika kita memberikan semua data pribadi kita ke lawan bicara.
Untuk itu, kita juga sebagai pemilik data - data tersebut harus selalu hati - hati dalam memberikan data pribadi. Jika anda rasa ragu saat ingin memberikan data - data pribadi anda, maka sebaikan ditunda dulu. Cari informasi yang lebih banyak sebelum memutuskan untuk memberikannya (atau tidak memberikan)
Resikonya terlalu besar jika dibanding dengan keuntungan yang akan didapatkan. Apapun alasannya, memberikan data penting kepada orang yang baru 'ketemu' sangat tidak dianjurkan.
Di era internet seperti ini, informasi data pribadi seperti nomor rekening bisa menjadi nilai tukar yang sangat tinggi jika berada di orang yang tepat. Termasuk juga digunakan untuk hal negatif semacam phishing atau jual beli data orang lain.
Kalau sudah terlanjur bagaimana?
Jika anda sudah terlanjut memberitahukan nomor rekening atau data pribadi lainnya, dan tidak ingin mengikuti produk yang ditawarkan, saran saya segera hubungi Alodokter. Silahkan telepon atau hubungi sosial media (twitter) Alodokter dan minta agar mereka menghapus semua data pribadi yang pernah anda berikan.
Permintaan seperti ini sangat wajar dan juga sering dilakukan, dan umumnya pihak yang menawarkan jasa juga membalas dengan mengatakan kata - kata seperti ini: "Baik pak nama bapak akan kami hapus dari daftar kami, mohon maaf atas ketidaknyamanannya"
Tau dari mana mereka benar - benar menghapus data - data kita?
Memang kita juga sulit memastikan apakah mereka benar - benar akan menghapus data pribadi kita di sistem mereka, tetapi setidaknya kita telah berusaha dan mengajukan permintaan secara langsung kepada mereka.
ini beneran nomor @alodokter ngga sih ? masa iya cs nanya pernah langganan alodokter terus aku jawab "nggak" langsung dimatiin gitu aja. ngga sopan bener🤦🏻♀️ pic.twitter.com/dfCWAOxAkJ
— • (@urworstmistakes) June 17, 2020
Tetap harus objektif
Perlu anda ingat bahwa kita sebagai pengguna produk atau jasa juga harus melihat secara luas bahwa tim marketing ini hanyalah satu bagian kecil yang ada di Alodokter. Walaupun memang bagian marketingnya bikin ilfeel tetapi tidak bisa kita pungkiri bahwa aplikasinya memberikan berbagai macam manfaat juga.
Orang - orang yang menelepon anda juga sama seperti pekerja /karyawan lainnya, butuh makan, jadi kalau anda mau mengungkapkan kekesalan jangan berlebihan, seperlunya saja.
Dan setelah banyak yang protes seperti ini seharusnya sih tim marketing Alodokter harus segera evaluasi ya, ada yang salah dari cara mereka. Sistem marketing atau promosi seperti ini termasuk cara marketing "jadul", istilahnya "yang penting buat orang - orang daftar dulu, kesananya gimana nanti".
Nah mudah - mudahan mereka juga sadar dan berbenah dengan menerapkan sistem promosi yang berbeda, yang lebih adil bagi mereka dan juga calon nasabah. Tidak hanya yang manis - manis nya saja yang diberitahu, harus dibarengi juga dengan resiko - resiko yang dibebankan kepada nasabah.
Dengan begitu, kedua belah pihak tidak ada yang merasa dihianati dan kerjasama pun akan terjalin untuk jangka panjang.
Sepertinya cukup dulu sampai disini pembahasan tentang tim marketing Alodokter yang meminta nomor rekening. Jika teman - teman ada yang mau menambahkan atau berbagi pengalaman atau tips silahkan simpan dikolom komentar dibawah seperti biasa.
Eh iya, kalau berkenan nih, rindi tech juga sudah ada channel youtube nya lohhh, silahkan bisa dilihat - lihat ya, siapa tau cocok. hehe
Q&A (Pertanyaan yang sering diajukan di kolom komentar)
Dibawah ini adalah kumpulan pertanyaan (dan jawabannya) yang sering ditanyakan di kolom komentar. Dibaca ya, siapatau pertanyaannya sama. Karena kolom komentar sering penuh, maka saya tidak lagi menjawab pertanyaan yang sama.
Sebelum bertanya, silahkan baca - baca dulu bagian komentar, siapa tau pertanyaannya sudah ditanyakan oleh pembaca lain, dan sudah saya jawab.
Kak, itu emang bener ya yang nelpon saya itu dari pihak alodokter?
Kalau itu harus ditanyakan langsung ke Pihak Alodokternya. Tapi dalam beberapa kesempatan saat ditanya di akun media sosialnya (Twitter: @alodokter) pihak Alodokter membenarkan jika beberapa nomor yang ditanyakan tersebut adalah nomor bagian marketing mereka.
Kak, Alodokter bukannya aplikasi buat konsultasi kesehatan ya, kok malah nawar - nawaring asuransi?
Kalau dilihat dari aplikasi sih memang aneh, tapi kalau dilihat dari segi bisnis itu wajar2 saja dan masih dibidang kesehatan juga. Yang meresahkan itu sebenarnya cara mereka berkomunikasi yang seakan memaksa dan mengelabui kita sebagai calon nasabah.
Gan, kok mereka langsung nanya - nayain data pribadi kita sih? padahal kan saya belum tentu mau daftar
Saya juga kurang tau, sepertinya itu sudah SOP (Standar Operasional Prosedur) karena hampir semua yang ditelepon mengeluhkan hal yang sama. Seharusnya mereka menjelaskan dulu tentang programnya dan meminta persetujuan pendaftaran, kalau yang ditelepon setuju baru tanya - tanya data pribadi.
Min, akun sudah terlanjur ngasih data - data pribadi tapi pas ditanya nomor rekening aku gak kasih, itu gimana? Apakah saya tetap akan didaftarkan sama mereka?
Harusnya sih proses pendaftarannya tidak dilanjutkan ya karena untuk melanjutkan proses pendaftaran setiap sales yang menelepon harus mendapatkan data lengkap (termasuk nomor rekening) dan juga persetujuan kita apakah setuju atau mendaftar atau tidak.
Kak, barusan aku ditelepon terus mereka ngomongnya cepet banget sampai aku gak sadar bilang "iya.. iya.." aja. Itu gimana kak? Aku takut uang ku kepotong di rekening.. T_T
Itu adalah trik marketing, biar kita lengah dan bilang iya walau sebenarnya kita belum paham. Dan itu JAHAT!. Semoga mereka segera intospeksi diri dan memperbaiki layanannya. Kalau sudah seperti itu lebih baik langsung saja hubungi CS Alodokternya lewat sosmed (Twitter: @Alodokter) atau telepon ke kantor pusatnya (021-30000256) dan minta segera dibatalkan proses pendaftarannya.
Sob, kalau orang marketingnya cuman nanya "sudah mengerti ya buk? pak?" terus kita bilang "iya mengerti" emang itu persetujuan juga? kan dia gak nanya mau daftar atau tidak
Sayangnya, kedua pertanyaan tersebut dianggap sama. Sama - sama menanyakan kesediaan kita untuk melanjutkan proses pendaftaran. Teknik seperti ini sering dilakukan juga sama orang - orang marketing di perusahaan lain, mereka merubah pertanyaan dari "Mau daftar" jadi "Sudah mengerti ya?" dan mereka anggap kedua pertanyaan tersebut menjadi konfirmasi bahwa kita bersedia ikut atau daftar.
Bang, kalau ada kurir Aldokter yang datang ke rumah terus minta kita tanda tangan gimana?
Kalau kamu memang tidak berminat mendaftar langsung tolak saja dengan tidak mentandatangani surat perjanjiannya. Kalau kurir nya maksa buat tanda tangan ya kita juga bisa maksa buat tidak tandatangan. Sekali - kali kita tegasin ke mereka bahwa kita juga berhak menolak dan juga memberikan kesan bahwa kita tidak nyaman dengan perlakuan mereka.
Kang, kalau kita sudah terlanjur ttd (tanda tangan) di formulir yang diberikan kurir gimana?
Kalau mau membatalkannya segera hubungi CS Alodokter nya. Saya sarankan langsung lewat telepon ya ke kantor pusatnya (021-30000256) biar cepat selesai proses pendaftarannya. Bila perlu hubungi juga lewat sosial medianya (Twitter @Alodokter) minta segera dibatalkan keanggotaannya.
Pak, Saya sudah mengirim pesan DM ke twitter nya Alodokter tapi belum di respond, gimana dong?
Kalau sudah mengirim DM ke twitter nya, saya sarankan langsung mention juga di timeline Alodokter. Karena kalau kita mention, admin Aldokter akan merasa berkewajiban untuk membalas agar mereka tetap terlihat responsif di kalangan netijen yang lain. Jadi mau gak mau mereka juga harus balas DM kita karena sudah responsif di timeline. Trik ini sering saya lakukan dan 90% efektif di semua akun resmi perusahaan - perusahaan besar.
Kak, apakah saya harus uninstall aplikasi Alodokter biar gak ditelpon2 lagi?
Kalau kamu masih butuh aplikasi nya ya digunakan saja seperti biasa, jangan di uninstall. Karena ada juga beberapa orang yang ditelepon walaupun tidak pernah install aplikasi Alodokter.
Semoga tulisan ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan lain silahkan bisa disimpan di kolom komentar ya. Tetaplah menjadi pengguna yang bijak! #beWiseUser! Terimakasih, Wassalamualaikum wr.wb.
Baca juga: Dapat Surat Easy Shopping hadiah 1 Miliar? Mari Cek Kebenarannya
167 komentar
Tolong dijawab kak terima kasih😊
Nah kemudian mereka meminta nomor rekening kemudian saya jawab "saya tidak punya rekening " Terus cs nya bilang apa saya lupa kak kemudian di matikan telfon nya.
Nah semacam ini kira kira data saya masih aman apa engga ka? Saya terikat dengan perjanjian tersebut tidak ka?
Terimakasih kak Rindi Putra sehat sehat terus 🤗
Apa ngga ada cara gitu biar kasus ini ngga terjadi lg? Soalnya dari pihak alodokter sepertinya memang tdk melakukan evaluasi trhadap sistem marketing yg mereka pakai.
Terima kasih telah menghubungi Alodokter.
Untuk nomor 085592014745 merupakan nomor telepon resmi dari Alodokter yang ingin menginformasikan program terbaru yaitu Unlimited Free Chat (Paket Unlimited Chat Dokter) dan Proteksi.
Saat ini permintaan pembatalan Program Alodokter Bapak/Ibu belum dapat kami proses dikarenakan Anda belum menginformasikan data yang dibutuhkan. Mohon untuk dapat melengkapi data-data berikut ini:
1. Nama lengkap:
2. Nomor rekening:
3. Nomor polis :
4. NIK :
5. No. telp :
6. Tanggal dan lokasi penawaran : (jika mendapatkan penawaran melalui sales lapangan langsung).
7.Alasan:
Terima kasih.
Jdi saya harus gmna ya? Mohon bantuannya terimakasih
Saya mengalami hampir sama seperti yg temen temen disini alami dan saya banyak baca balasan dari Bang Rindi lantas saya mengikuti anjuran Bang rindi dengan cara Telfn CSnya atau hubungi via twitter, sudah saya lakukan semua via telfn dan twitter Dan alhamdulillah Ada balasan kalau Pembatalan Telah diproses
Sangat Membantu Terimakasih Banyak
Terimakasih sebelumnya
Setelah 3 jam ditelpon tadi, saya langsung hubungi pihak cs Alodokternya. Kata mereka nomor yang hubungi saya nomor resmi mereka
Namun saya tetep batalin programnya. Tadi ditelpon mereka minta verifikasi pembatalan Kak, terus diminta lagi data apa yang sudah saya berikan, saya memastikan ke mereka data saya aman apabila mengulangi lagi data diri dan norek saya katanya iya aman untuk verifikasi. Akhir telepon katanya 3 hari masa pembatalan oleh teamnya. Gimana ya Kak, apa tadi langkah saya tepat? Dengan beri verifikasi lagi ke team cs nya
Masih khawatir nih, duhhh
Saya sering ditelepon oleh Bank, atau Telkom, tapi saat saya menolak mereka tidak memaksa. Baru dari Alodokter ini memaksa sekali dan tidak sopan saat menelepon.
Numpang curhat ya bang. Masih kesel soalnya xD
Kalau kaya gitu berarti udah dibatalin belum pendaftarannya kak..???
Terima kasih telah menghubungi Alodokter.
Mengenai penghapusan akun, dapat kami bantu informasikan bahwa untuk user yang sudah dibuat, tidak dapat dihapus.
Terima kasih.
Customer Service Alodokter
Whatsapp: 0812.88880.256
Satrio Tower Building, Kuningan, Jakarta
Nah kalau sudah demikian bagaimana ya baiknya? Apakah saya minta saja untuk membatalkan program berlangganan tersebut? Tapi sejauh ini saya blm menerima email apapun, dan saya tidak ingin mengecek/mengunduh aplikasi tsb takut2 malah akan aktif ketika saya buka kembali. Terima kasih sebelumnya.
Gimna donk, apa aku harus ganti no rek. Atau gmna aku ga mau dipotong tiap bulan saldo nya
Saya jadi takut :'( :'(
"Iya mengerti" di anggap "IYA SETUJU" goks wkwkw, saya gak pandai mengartikan itu, tapi alhamdulillah ngerti aja gimana harus mengamankan data pribadi
menurut gue sih terlalu parah kalo begini kalo misalnya yang gak ngerti apa apa main iya ngerti
Kebetulan saya baru saja ditelpon dan langsung cari informasi di google tenryata banyak jg seperti saya. Begitu baca artikel ini saya langsung menghubungi cs alodokter untuk mengajukan pembatalan, kemudian data saya dikonfirmasi kembali. Semoga betul dilakukan pembatalan ya, saya merasa tidak setuju dengan sistem auto debit itu, mungkin next saya akan pantau terus mutasi rekening saya dan apabila masih berlanjut saya akan terus coba mengajukan pembatalan asuransi.
Terima kasih untuk artikel yg telah membantu ini kak.
Bgmn cara berhetinya ka tolong jwb krn sy gk minat untuk lanjut.
Apakah dengan itu saya sudah terdaftar dan akan menjadi hutang di rekening?
02151010578 ap ini no Alodokter...?
Apakah masih bisa dibatalkan persetujuan yg sy brikan ke alo dokter tsb??
Mohon pencerahan nya, terimakasih
Tapi kan saya gk bilang iya setuju, gimana donk
akhirnya langsung googling dan ketemu artikel ini, bapak udah nyebut 3 digit awal norek, langsung saya minta bapak matiin telpon
ehh setelahnya dia masih telpon terus ga berhenti2, pantang menyerah -_-