Instagram Uji Coba Menyembunyikan Jumlah Suka (Like)

Menyembunyikan Jumlah Suka untuk Mengurangi Rasa Kompetitif pada pengguna?

“Kami ingin pengikut (followers) Anda untuk fokus pada apa yang Anda bagikan, bukan berapa banyak suka di postingan Anda.

Selama pengujian ini, hanya orang yang membagikan pos yang akan melihat jumlah suka yang didapatnya. "Begitulah cara Instagram menjelaskan uji coba perubahan desain yang terlihat sebagai perubahan kecil namun memiliki dampak besar pada kenyamanan pengguna.

Menyembunyikan jumlah suka dapat mengurangi mentalitas persaingan, di mana orang hanya suka dengan status atau feed yang mendapatkan jumlah like (suka) yang lebih banyak.

Uji coba ini bisa mengurangi rasa kompetisi antara pengguna di Instagram, karena pengguna tidak akan (bisa) membandingkan jumlah like yang mereka dapatkan dengan teman lain yang lebih populer atau bahkan artis.

Dan hal ini tentunya dapat mendorong para pemilik akun untuk memposting apa yang terasa paling otentik, daripada memikirkan postingan yang harus mendapatkan jumlah like yang banyak.

Tes perubahan desain

Jane Manchun Wong, ahli teknik reverse-engineering dan sering memberi keterangan rahasia di TechCrunch telah melihat banyak fitur Instagram sebelum mereka secara resmi dikonfirmasi atau diluncurkan.

Wong menemukan tes perubahan desain dalam kode Android Instagram dan dapat menghasilkan Screenshot di bawah.

https://www.instagram.com/wongmjane

Anda dapat melihat di foto sebelah kiri, postingan feed Instagram tidak memperlihatkan jumlah Suka yang didapatkan. Tetapi masih menunjukkan beberapa akun dan atau akun orang lain yang menyukainya.

Pengguna diperingatkan bahwa hanya mereka yang akan melihat jumlah Suka di posting mereka, dan siapa pun tidak dapat melihatnya.

Banyak pengguna menghapus postingan yang tidak mendapatkan "cukup" like (suka). Hal seperti ini dapat memberikan pengaruh negatif terutama bagi pengguna itu sendiri. Seakan - akan kita semua diharuskan mendapatkan jumlah suka 'sekian' untuk satu postingan.

Dengan Menyembunyikan jumlah Suka para pengembang percaya bahwa pengguna akan membuat lebih banyak postingan, karena mereka tidak akan lagi menghawatirkan jumlah suka atau like di postingan yang mereka buat.

Prototipe yang belum di lihat publik

Instagram mengkonfirmasi kepada TechCrunch bahwa desain ini adalah prototipe internal yang belum terlihat oleh publik.

Seorang juru bicara mengatakan kepada jurnalis TechCrunch: "Kami tidak menguji sistem ini sekarang, tetapi mengeksplorasi cara untuk mengurangi persaingan di Instagram adalah sesuatu yang selalu kami pikirkan."

Fitur lain yang kami laporkan dalam fase yang sama, seperti panggilan video, soundtrack untuk Stories dan dasbor waktu aplikasi, semuanya menunggu untuk menerima tanggal peluncuran resmi.

@wongmjane (Instagram)

Sementara itu, Wong juga baru-baru ini melihat beberapa prototipe Instagram lain yang bersembunyi di kode Android-nya.

Termasuk stiker link percakapan untuk pesan langsung (direct message), filter augmented reality untuk panggilan video langsung, menonton bersama video yang direkomendasikan melalui direct message.

Juga ada lirik dengan style karaoke yang tampak disinkronkan ke soundtrack di postingan story.

Tampaknya belum ada rencana untuk menyembunyikan jumlah follower (pengikut) di profil pengguna, yang merupakan ukuran sebenarnya dari popularitas.

Namun hal ini sepertinya memang sulit untuk dihapus karena jumlah follower juga masih menjadi acuan dalam dunia bisnis di instagram. Seperti yang kita ketahui harga endorse di Instagram dipengaruhi oleh jumlah follower yang dimiliki.

Walaupun nantinya Instagram memutuskan unutk menyembunyikan jumlah suka, hal itu bukan berarti persaingan akan semakin mudah, tetap saja, pengguna yang mendapatkan lebih banyak interaksi lebih disukai oleh algoritma Instagram.

Contoh postingan yang tidak memiliki jumlah like (suka). Image Credit: @wongmjane

Jumlah like /suka berpengaruh kepada sebagian pengguna Instagram?

Uji coba untuk menyembunyikan jumlah suka sejalan dengan keyakinan yang berkembang bahwa jumlah suka dapat menjadikan pengguna kontra-produktif atau bahkan berbahaya bagi jiwa pengguna.

Salah satu pendiri Instagram, Kevin Systrom, pada tahun 2016 mengatakan bahwa melepaskan diri dari tekanan jumlah like adalah salah satu alasan untuk meluncurkan fitur story atau Cerita di Instagram.

Bulan lalu, Twitter mulai menguji desain yang menyembunyikan jumlah retweet di balik ketukan ekstra untuk mencegah kompetisi yang tidak autentik dan mentalitas kompetisi.

Dan Snapchat tidak pernah menunjukkan jumlah Suka atau bahkan jumlah pengikut, yang membuatnya terasa kurang stres tetapi juga kurang berguna untuk influencer.

Narsisme, kecemburuan, dan citra diri yang rendah, semua dapat berakar dari memandang hitungan Suka. Mereka adalah pengingat konstan tentang hierarki status yang muncul dari jejaring sosial.

Sejatinya aplikasi Instagram diciptakan bukan untuk ajang popularitas, tetapi media berbagi gambar dengan fitur suka dan komentar.