Image: RAZER |
Brand Razer dan Tencent sudah sangat familiar dimata para gamer, khususnya Razer yang selalu menawarkan produk - produk berkualitas tinggi.
Tencent juga tidak kalah hebat, dengan game andalannya yaitu PUBG PC dan PUBG Mobile. Dengan pendapatan yang sangat besar dari game PUBG, Tencent dipastikan akan membuat game lainnya untuk memperluas margin mereka.
Razer yang terkenal dengan produk - produknya yang premium juga tidak mau terlena. Mereka akan selalu berusaha untuk tetap berada di jajaran atas produsen teknologi, dan salah satu usahanya yaitu bekerjasama dengan Produsen game Tencent.
Bentuk kerjasama Razer dan Tencent
Perusahaan yang terdaftar di Hong Kong ini yang menjual Laptop, Smartphone, dan peripheral game mengatakan hari ini pihaknya bekerja dengan Tencent dalam sejumlah inisiatif terkait dengan game berbasis smartphone.
Tidak tanggung - tanggung, kolaborasi Razer dan Tencent ini akan mencakup semua aspek mulai dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (Software), hingga layanan.
Beberapa tujuan termasuk mengoptimalkan game Tencent. Termasuk game megahit mereka yaitu PUBG dan Fortnite, untuk smartphone Razer, pengontrol seluler, dan aplikasi launcher Cortex Android.
Beberapa tujuan termasuk mengoptimalkan game Tencent. Termasuk game megahit mereka yaitu PUBG dan Fortnite, untuk smartphone Razer, pengontrol seluler, dan aplikasi launcher Cortex Android.
Razer dan Tencent juga mengatakan mereka dapat "mengeksplorasi peluang monetisasi tambahan untuk mobile gaming" yang dapat membuat Tencent mengintegrasikan layanan Razer, seperti program penghargaan / loyalitas di beberapa daerah.
Tencent Miliki PUBG dan Fortnite?
Untuk game PUBG mungkin kita semua sudah mengetahuinya, bahwa PUBG memang game original buatan Tencent. Lalu bagaimana dengan Fortnite?Ternyata Tencent juga sudah memiliki saham di perusahaan EPIC, perusahaan dimana game Fortnite dikembangkan. Tidak tanggung - tanggung, Tencent memiliki hampir setengah dari total saham EPIC yaitu sebesar 40%.
Dengan kepemilikan saham sebesar 40% cukup untuk kita mengakui bahwa Tencent juga "memiliki" game Fortnite.
"Tencent membeli 40% saham EPIC dengan nilai valuasi sebesar 825 juta dollar, saat game Fortnite masih dalam tahap pengembangan awal" -Daniel Liberto (Investopedia)
Laporan Keuangan Razer
Berita itu datang pada hari yang sama dengan pendapatan terbaru Razer, yang melihat pendapatan tahunan tumbuh 38 persen mencapai $ 712,4 juta. Razer mencatat kerugian bersih $ 97 juta untuk tahun ini, turun dari $ 164 juta pada tahun 2017.
Pengumuman kemitraan dengan nama besar seperti Tencent datang pada waktu yang tepat untuk Razer, yang telah berjuang untuk meyakinkan investor tentang bisnisnya.
Perusahaan ini berada di antara gelombang perusahaan teknologi yang banyak diperjuangkan untuk go public di Hong Kong. Listing Razer mengumpulkan lebih dari 500 juta dollar pada akhir 2017.
CEO Razer Min Liang Tan sebelumnya menyesalkan kurangnya perusahaan teknologi dalam pasar saham Hong Kong meskipun ada banyak IPO.
Meski begitu, CEO Razer Min Liang Tan optimis tentang prospek perusahaan di industri ponsel pintar.
Berkaitan dengan Smartphone, CEO Razer memastikan bahwa perusahaannya tidak pernah dirancang untuk menjadi 'iPhone-killers' yang terjual dengan volume.
Meskipun begitu, masih ada ketidakpastian dengan laporan terbaru yang menunjukkan ponsel generasi ketiga mungkin telah dibatalkan setelah beberapa PHK. (Tan menolak mengomentari itu.)
Upaya menghadapi kompetitor
Persaingan di industri handphone itu berat, tanyakan saja kepada raksasa masa lalu seperti LG dan HTC tentang hal itu. Fokus Razer dengan membuat smartphone gaming dengan cepat disalin oleh produsen lain.
Termasuk upaya penjiplakan yang dilakukan oleh Brand Xiaomi secara terang - terangan juga megeluarkan smartphone gaming, sehingga membuat penjualan menjadi sangat menantang.
Termasuk upaya penjiplakan yang dilakukan oleh Brand Xiaomi secara terang - terangan juga megeluarkan smartphone gaming, sehingga membuat penjualan menjadi sangat menantang.
Tetapi Liang menyatakan bahwa, dengan melakukan itu, Razer menciptakan pasar ponsel gaming ponsel yang sebelumnya tidak ada, dan pada akhirnya itu lebih penting daripada menggeser smartphone-nya sendiri.
"Tidak ada yang berbicara tentang smartphone gaming (sebelum Razer phone), tanpa kita melakukan itu, genre tersebut masih akan dianggap sebagai gaming kasual," kata Tan kepada TechCrunch dalam sebuah wawancara.
Razer dan Tencent Akan Fokus ke Pengembangan dan Pelayanan
Dengan mengingat hal itu, ia mengatakan bahwa tahun ini adalah tentang fokus pada sisi perangkat lunak dari bisnis game mobile Razer.
Tan mengatakan bahwa Razer “tidak akan pernah” membuat game seperti yang dilakukan Tencent dan yang lainnya.
Sebaliknya, ia mengatakan bahwa fokus pada membantu pengembangan, menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan mengikat dalam layanan lain, yang mencakup poin loyalitas Razer Gold.
Sebaliknya, ia mengatakan bahwa fokus pada membantu pengembangan, menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan mengikat dalam layanan lain, yang mencakup poin loyalitas Razer Gold.
Di luar permainan, Razer juga mendorong pembayaran melalui layanan yang beroperasi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Bagaimana? menurut anda apa yang akan dibuat oleh kedua perusahaan tersebut? penasaran? mari kita lihat berita selanjutnya dari kedua perusaan ini.
Artikel Menarik Lainnya dari rinditech.com:
Tidak ada komentar