Dapat Surat Menang Undian dari Kantor POS? Hati – hati Periksa Kebenarannya!

Image: Kompasiana

Pernah dengar ada yang pernah mendapat surat menang undian yang dikirim lewat pos? Surat datang ke rumah dan tertulis jelas nama pemenangnya adalah salah satu orang yang ada di rumah? Mengatakan bahwa anda adalah pemenang dari undian atau program yang mereka laksanakan, dan anda hanya perlu mengurusi beberapa persyaratan saja lalu hadiah akan dikirim segera? 

Bila seperti itu, baiknya anda cek atau periksa dahulu kebenarannya dan ketahui ciri – ciri surat palsu yang datang ke rumah anda.

Beberapa hari sebelum artikel ini disusun, kami mendapatkan pertanyaan dari salah satu pembaca yang memberitahukan bahwa bliau mendapatkan amplop (surat) dari pak POS, yang berisi beberapa lembar kertas dengan keterangan bahwa bliau adalah pemenang sebuah program undian dari salah satu perusahaan ternama yang mengirim surat tersebut. 

Bagus sekali bahwa penerima surat tidak langsung mempercayai hal tersebut, lalu kemudian bertanya kepada kami. Nahhh.. apakah surat tersebut benar – benar resmi dan valid?

Artikel ini disusun berdasarkan fakta – fakta lapangan yang pernah tim RindiTech saksikan ditambah dengan pemantauan di beberapa blog pribadi ataupun tulisan – tulisan  yang berkaitan dengan modus penipuan. 

Kami susun sebaik mungkin agar informasi yang disampaikan lengkap dan dapat membuat kita semua lebih waspada dan juga tidak mudah terbujuk oleh para penipu - penipu yang memang ahli di bidang mempengaruhi calon korbannya.

PT POS Indonesia sudah melakukan penyaringan surat – surat yang mencurigakan sebelum disalurkan seperti yang pernah diberitakan dalam sebuah tulisan pada tahun 2006 di laman Hukum Online (baca: Hati– hati Penipuan Lewat POS Masih Marak) , dan kami yakin sampai sekarang pun pihak PT POS Indonesia tetap melakukan penyaringan tersebut. 

Akan tetapi pasti ada saja beberapa surat penipuan yang lolos atau terlewatkan dalam tahap tersebut, Oleh karena itu kita sebagai masyarakat harus tetap teliti dan berhati – hati.

Lalu bagaimana kita dapat mengetahui apakah surat tersebut benar – benar asli dikirim oleh perusahaan yang tertera didalam surat? Apa saja ciri – ciri surat penipuan tersebut? Apa yang harus dilakukan bila kita menerima surat- surat sejenis itu? 

Berikut beberapa panduan untuk anda pertimbangkan dalam menentukan apakah surat tersebut asli atau penipuan yang disusun oleh tim RindiTech.

Dapat Telepon yang mengatakan anda memenangkan undian hadiah? lalu berjanji akan mengirim amplop melalui kantor pos? 

Hati - hati bisa jadi itu cikal bakal penipuan. sebelum melanjutkan membaca, kami sarankan (bagi yang belum) anda untuk  membaca artikel kami yang berhubungan dengan modus penipuan semacam itu pada aritkel berikut ini: Dapat Telepon Undian dan Akan Dikirimkan Surat ke Rumah? Periksa Kebenarannya!

Alur Umum Penipuan Berkedok Surat Resmi Lewat Kantor POS

Berikut ini adalah ilustrasi dari awal sampai calon korban berubah status menjadi korban. Mungkin akan ada beberapa perbedaan pada kenyataannya karena setiap penipu berbeda pola pikirnya dan juga ada yang diberi akal lebih dari lainnya sehingga dapat merancang sesuatu lebih rapid an sulit untuk diketahui bahwa hal tersebut penipuan.

#1. Calon Korban Menerima Surat dari kantor POS (atau jasa pengiriman lainnya).

Proses pertama seseorang berubah status dari warga biasa menjadi ‘calon korban’ adalah saat orang tersebut menerima surat yang dikirimkan. Entah itu surat asli atau palsu, tetap saja resiko tertipu dan menjadi korban sudah menempel bersama dengan surat tersebut.

#2. Calon Korban Terlena dengan Hadiah yang Disebutkan

Setelah membuka dan membaca isi amplop, bila tidak waspada, calon korban merasa terlena (gelap mata) karena nominal uang atau barang yang akan diterima, karena pada umumnya nama si calon korban juga telah tertulis didalam dokumen yang berada didalam amplop tersebut. 

Sehingga tidak dapat berpikir panjang langsung mempercayai apapun yang tertulis didalam isi amplop tersebut, termasuk instruksi – instruksi yang harus dilakukan setelah membaca amplop tersebut.

Image: ptgemalokaoptimapenipu.blogspot.co.id

#3. Calon Korban Menghubungi Penipu

Bila telah terlena dan tidak meminta pendapat orang yang lebih paham tentang hal yang berhubungan dengan undian dan keamanan, seperti polisi, calon korban pasti akan menghubungi si penipu. 

Bila telah menghubungi penipu, calon korban sulit untuk terlepas dari bujuk rayu si penipu, karena sudah terbiasa melakukan penipuan dan berbicara dengan calon korban maka mereka akan berkata apa saja sampai calon korban mau melakukan apapun yang mereka inginkan, seperti menyuruh kita pergi ke ATM atau mengirim uang kepada rekening tertentu.

Baca juga: Kronologi Kasus Penipuan Logan Paul Hasil Investigasi Coffeezilla

#4. Penipu Mulai Meyakinkan Calon Korban

Penipu mulai mengeluarkan kata – kata yang telah dirancang sebelumnya sampai calon korban percaya dan mau mengerjakan apapun yang diinginkan. Apapun rela dikatakan agar calon korban percaya, bahkan kejadian nyata yang Tim RindiTech saksikan si penipu dengan enteng nya berkata ‘demi Allah’ padahal sudah ketahuan itu adalah penipuan. 

Maka jangan heran kalau penipu tersebut berkata – kata seperti orang yang religious dengan berkata Alhamdulillah, insyaallah, dll. Atau mungkin bila mereka mengetahui anda bukan beragama Islam mungkin mereka juga akan berkata – kata religius sesuai agama kepercayaan anda agar ada rasa ikatan batin dan percaya.

Berbicara dengan Pejabat Tinggi (Manager, Direktur, Kapolres, Menteri, Presiden, dll)

Bila perlu penipu akan meyakinkan calon korban dengan memberikan telepon tersebut kepada orang – orang penting seperti Kapolres, Polisi, Bea Cukai, Bahkan Presiden bila mereka mau. 

Yang sebenarnya semua itu adalah tipuan, sangat mudah sekali berbohong bila kita tidak dalam satu ruangan yang sama.

#5. Calon Korban Dimintai Data Pribadi Oleh Penipu

Selain mengiming – imingi dengan hadiah yang akan anda dapatkan, pelaku juga terkadang meminta data pribadi anda, baik alamat email, bahkan password atau PIN ATM anda yang sepertinya hanya untuk pendataan saja, padahal itu dapat mereka gunakan untuk menguras isi rekening anda. 

Atau lebih buruk lagi para penipu itu menggunakan data pribadi anda untuk menipu orang lain!

Testimoni Palsu ditampilkan agar Meyakinkan (Image: ptgemalokaoptimapenipu.blogspot.co.id)

#5. Calon Korban diminta pergi ke ATM atau Transfer Uang, Pulsa, dll

Hal yang sering terjadi adalah para korban diminta untuk datang ke ATM dengan alasan ‘untuk pencairan dana’ padahal yang terjadi adalah korban dituntun untuk melakukan transfer ke rekening milik penipu tanpa disadari. 

Atau juga meminta ditrasferkan uang untuk biaya transport, bea cukai, pajak, pulsa, dll, dengan iming – iming nanti diganti sekalian pengiriman barang, namun pada kenyataannya mereka akan menghilang setelah mendapat sesuatu dari calon korban.

#6. Calon Korban Menuruti Seluruh Permintaan Penipu

Bila Penipu sudah mulai meminta hal yang aneh – aneh seperti meminta pergi ke ATM atau mentransfer sejumlah uang, maka calon korban seharusnya mulai curiga karena banyak hal yang janggal terjadi. Namun bila sudah gelap mata maka akan sangat sulit bagi calon korban untuk berpikir jernih karena sudah membayang – bayangkan uang yang akan didapatkan.

Dengan berbagai alasan calon korban akan diminta untuk mengirimkan pulsa untuk penipu, ataupun mentransfer uang secara sedikit demi sedikit, sampai kepada pergi ke ATM dan menuruti setiap langkah yang disebutkan yang berujung pada terkurasnya saldo yang ada didalam rekening korban.

#7. Penipu Sulit dihubungi, Hilang Tanpa Jejak

Sebelum benar – benar menghilang pelaku akan tetap berkomunikasi dengan calon korban sampai mereka memastikan bahwa uang yang ditransfer dari rekening calon korban benar – benar telah mereka terima. 

Setelah mereka memastikan uang tersebut telah sampai, maka penipu mulai menjalankan tahap terakhir dari modus penipuan mereka, yaitu menghilang tanpa jejak.

Mulai dari alasan sinyal sampai kepada sedang sibuk mengurus perizinan, dan meminta calon korban untuk tidak sering – sering menghubungi. Sampai pada akhirnya mereka benar – benar menghilang bersama dengan uang yang telah mereka dapatkan. 

Sampai disini status calon korban berubah menjadi korban.

Penipuan Mengatasnamakan PT. TELKOM (Gambar: Bawean.net)

Penjelasan diatas adalah skema umum yang tim RindiTech dapatkan ketika mendengar langsung dari para korban yang tertipu, baik rugi pulsa 10 ribu ataupun rugi uang jutaan rupiah tetap sama saja anda sudah menjadi korban.

Cara Mengetahui Surat /Amplop Pengumuman Undian Asli atau Palsu

#1. Ingat - ingat

Seperti yang sering dibahas bahwa bila anda menerima pengumuman undian yang menyatakan bahwa anda memenangkan sesuatu, selalu di ingat – ingat lagi, apakah anda memang pernah mendaftar untuk mengikuti kuis tersebut? 

Bila tidak pernah, kami sarankan agar anda mengabaikan surat tersebut karena kemungkinannya sangat kecil bahwa pengumuman tersebut itu benar – benar asli.

#.2. Desain

Untuk Orang – orang yang berada di dunia desain grafis atau dunia perkantoran, pastinya sangat mudah untuk menandai bahwa surat atau desain yang digunakan merupakan hasil professional atau asal – asalan. 

Ketika ada dari desain - desain yang kurang enak dipandang atau warna – warna yang mencolok patut anda curigai, karena perusahaan besar pastinya tidak akan asal – asalan bila membuat sebuah desain pengumuman ataupun desain surat pengumuman resmi.

#3. Brand atau Nama Perusahaan

Kebanyakan pengumuman pemenang undian palsu memakai atau mengatasnamakan sebuah merk atau perusahaan terkenal seperti nama operator seluler (Indosat, Telkomsel, dll) atau Perusahaan Makanan (Popmie, Bengbeng, dll) atau Perusahaan Teknologi (BBM, Android, dll). 

Nama apapun bisa digunakan untuk mengelabui calon korban.

#4. Waktu Konfirmasi Pengambilan

Seringkali kita lihat bahwa di setiap pengumuman pemenang undian akan dicantumkan batas konfirmasi atau pengambilan hadiah, pada umumnya pengumuman palsu memberikan kita waktu yang sangat sebentar untuk menyelesaikan proses administrasi seperti 20 hari (untuk penipuan dari surat) atau 2 hari (untuk penipuan lewat SMS /WhatsApp). 

Hal ini bertujuan agar calon korban tidak memiliki waktu terlalu lama untuk berfikir.

#5. Dokumen Perizinan

Agar lebih meyakinkan pihak penipu biasanya melampirkan dokumen – dokumen yang seakan – akan asli dan undian tersebut illegal. Hanya ada satu cara untuk memastikan dokumen tersebut benar – benar asli atau palsu, yaitu dengan mendatangi kantor pemerintahan yang mengeluarkan surat yang serupa.

Bila anda diberitahu oleh pihak yang berwenang bahwa itu surat palsu, maka jangan berpikir kemungkinan – kemungkinan lain, itu sudah pasti palsu. 

Image: Tumblr

Misalnya, disana tertera surat perizinan dari kepolisian maka satu – satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan mendatangi langsung kantor polisi terdekat dan bertanya kepada petugas yang memang mengurusi hal perizinan. Atau lebih mudahnya bila anda mempunyai saudara atau tetangga polisi, langsung tanyakan saja biasanya dengan melihat sekilas saja polisi akan mengetahui kebenaran surat – surat tersebut.

Dari daftar diatas sepertinya kami rasa cukup bagi orang awam atau yang jarang berhubungan dengan komputer ataupun sosial media, karena bila anda menemukan satu saja kejanggalan seperti yang dituliskan diatas maka pengumuman tersebut sudah cukup untuk dilabeli sebagai penipuan atau perlu diwaspadai.

Pada akhirnya kita sendiri yang akan menentukan apakah kita mudah tergiur atau tidak, juga jangan lupa untuk saling mengingatkan sesama teman atau tetangga agar kita semua terhindar dari modus – modus penipuan seperti ini.

Punya pengalaman seputar penipuan? Yuk berbagi di kolom komentar seperti biasa, mudah – mudahan bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Aamiin. Tetaplah menjadi pengguna yang bijak! #beWiseUser!