Fenomena “Palestine never attack Israel” yang diterjemahkan menjadi “Palestina PERNAH menyerang Israel” di Google Translate yang baru – baru ini menjadi perbincangan di kalangan pengguna sosial media rupanya menggelitik juga RindiTech Team untuk ‘menguliknya’, dan inilah hasilnya dan letak persis Kejanggalan /kesalahannya.
Begitu mendengar berita tentang kesalahan penerjemahan tersebut Rinditech Team segera cek ke TKP untuk mencobanya dan mengetikan kata-kata yang orang-orang tulis di Google Translate dan melihat hasilnya, kata – kata yang umum dituliskan yaitu “Palestine never attack Israel” dan pada percobaan-percobaan yang telah dilakukan para mengguna sosmed (netizena) kalimat tersebut diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi “Palestina pernah menyerang Israel”, aneh ya,, seharusnya kan terjemahan yang seharusnya yaitu “Palestina tidak pernah menyerang Israel” dan itu adalah kalimat sederhana yang seharusnya sangat mudah diterjemahkan oleh mesin penerjemah buatan Google (Google Translate).
Tidak mau berspekulasi, RindiTech team langsung mencobanya sendiri dengan menggunakan translator yang sama yaitu Google Translate. Berikut ini beberapa percobaan yang kami lakukan dengan menerjemahkan beberapa kata yang menurut kami menjadi kunci untuk menemukan kesalahan yang sebenarnya.
Gambar – gambar (screenshoot) dibawah ini diambil pada tanggal 18 Januari 2016, Gambar – gambar tersebut tidak pernah diedit ataupun direkayasa dan dijamin keasliannya oleh RindiTech Team.
Mencoba dengan Kalimat Umum yang Sedang Diperbincangkan
Untuk permulaan kami mulai menerjemahkan kalimat umum yang sering digunakan yaitu “Palestine never attack Israel” dan berikut hasilnya seperti gambar (screenshoot) dibawah:
Terlihat pada gambar diatas bahwa Google Translate (English – Indonesia) SALAH menerjemahkan kalimat sederhana tersebut, harusnya “Palestina Tidak Pernah Menyerang Israel” bukan “Palestina Pernah Menyerang Israel”.
Mencoba Menerjemahkan Kata -per kata
Agar lebih jelas dan rinci kami mencoba lagi dengan menerjemahkan kata per kata dari kalimat diatas dan berikut hasilnya.
Ketika kami memasukan kata “Palestine” nampak ‘seperti’ tidak ada masalah ya karena itu adalah single word dan ada penjelasan singkatnya dibawah kotak isian yang menjelaskan bahwa Palestine is a territory (sebuah wilayah), hmm.. wilayah?? Bukannya Negara ya, ah sudahlah..
Lanjut kami menerjemahkan kata “NEVER” yang tampaknya mesin penerjemah bekerja cukup baik karena hasilnya benar yaitu “TAK PERNAH”
Dan Kejanggalan pun Terjadi…. “Puter Musik horror”
Ketika kami telah menerjemahkan satu per satu selanjutnya kami mencoba menerjemahkan 2 buah kata yang telah diterjemahkan diatas yaitu “Palestine” dan “never”, kemudian inilah yang kami dapatkan:
Nahh lho…!!! Kok bisa..??? seakan tidak percaya, kami pun mengulangnya berkali-kali berikut dengan melakukan refresh page takut halamannya yang error. Namun ternyata hasilnya tetap sama, ketika kita mengetikan kata “Palestine Never” terjemahan (English – Indonesia) yang kami dapatkan dari Google Translate adalah “Palestine pernah” horror kaaan.. T_T
(baca: Beginilah Kondisi Kerja di Kantor Sony Picture setelah diretas oleh Hacker Beberapa Waktu yang Lalu)
Tidak berhenti sampai disitu, seakan tidak mau menerima tim kami pun mencoba menerjemahkan kata – kata dengan kombinasi berbeda, sederhananya kami mencoba menerjemahkan kalimat “Indonesia never” dan inilah hasilnya.
Dan hasilnya adalah “Indonesia TIDAK PERNAH…” apabila berpatokan kepada sistem penerjemahan seharusnya (bila memang ada error system) pada terjemahan ini juga menjadi “Indonesia pernah” namun Google translate berkata jujur kali ini. Hehe
KENAPA BISA TERJADI?
Permasalahannya ada pada kombinasi kata “Palestine never” bila kedua kata ini berdampingan maka system akan otomatis menerjemahkan menjadi “Palestina pernah” bukannya “palestina tidak pernah”. Bila kata – kata ini dipisahkan maka translator akan berjalan seperti biasa. Ada 2 dugaan yang kami miliki mengenai kejanggalan ini:
- Pihak pengembang (Google) memang sengaja memasang algoritma khusus untuk kombinasi kata “Palestine never” sehingga yang muncul akan tetap ‘salah’ seperti itu.
- Pihak Provokator (pengguna internet biasa) yang sengaja melakukan perubahan melalui melalui fitur “suggest an edit” yang disediakan oleh Google Translate yang sebenarnya ditujukan untuk mendapatkan terjemahan yang lebih akurat dari pengguna – pengguna yang memang benar – benar paham arti dari beberapa kata atau kalimat. Namun provokator ini malah mengajukan permintaan perubahan dengan arti yang salah.
Naahh… menurut anda dimanakah letak kesalahanya? Nomor 1 atau nomor 2? Atau anda punya dugaan lain???
Kurang dari satu hari nampaknya pihak Google telah “memperbaiki” kesalahan ini, begitu kami coba lagi memasukan kata “Palestine never” hasilnya sudah tidak salah lagi.Rahasia dibalik Gambar Dinosaurus pada Google Chrome saat Error /Offline
Tidak ada komentar