Telah dibahas pada artikel sebelumnya bahwa Chen telah
membagi empat area utama bisnis mereka yaitu: Device, Enterprise Software, BlackBerry Messenger, dan QNX and Machine-to-Machine.
Pada area Device, bagian besar dari strategi baru perusahaan
yaitu pengumuman kerjasama dengan perusahaan manufaktur kelas dunia yaitu
Foxconn, yang mana akan mendukung dalam mendesain dan me-menej- semua device
Blackberry untuk maju. BlackBerry akan terus mengembangkan desain software yang
akan berpatokan pada Blackberry 10, sementara itu Foxconn akan melakukan
pengembangan pada desain Hardware.
Chen mengatakan bahwa untuk devices (gadget) baru ini akan
dijual di Negara-negara berkembang, yang mana area ini telah menjadi target
pasar dari Blackberry dan akan terus berlanjut. Tetapi pada pangsa pasar ini
disadari bahwa mereka akan mendapat margin profit yang sedikit, untuk itu
diperlukan
efisiensi yang sangat tinggi.
Produk pertama yang akan dibuat oleh kolaborasi kedua
perusahaan ini diharapkan akan meluncur ke pasran pada bulan Maret atau April
ini. Produk ini di desain untuk Indonesia, juga dengan produk-produk lain untuk
pangsa pasar selain Indonesia akan segera menyusul. Chen mengungkapkan bahwa
strategi produk dari perusahaannya sederhana yaitu tetap berada diatas
rata-rata.
Chen mengungkapkan akan rasa gembiranya apabila dapat
menembus pasar menengah-bawah ini dalam bisnis produk. Harapan Blackberry dari
pangsa pasar ini akan menambah pendapatan mereka dari segi software service dan
memungkinkan mereka untuk menyediakan solusi dari awal sampai akhir atau
end-to-end solution.Chen meyakinkan para pendengar dengan mengungkapkan keyakinannya
akan kerjasama yang dibangun dengan Foxconn untuk bisnis gadget ini.
Untuk saat ini Blackberry belum akan mengembangkan
smartphone untuk menengah-atas pangsa pasar konsumen Amerika. Melainkan, Chen
mengatakan akan fokus dalam pengembangan product untuk pangsa pasar konsumen
korporat.
Tidak ada komentar